Kegiatan PSHT Berbagi
Kab.Semarang, 5 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati 10 Muharam 1447 H, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Semarang Pusat Madiun menggelar kegiatan berbagi kasih di Padepokan PSHT Kabupaten Semarang. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan dan nilai luhur yang dipegang teguh oleh PSHT, yaitu menjadikan manusia berbudi luhur yang berguna bagi sesama.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025 ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari internal organisasi maupun pihak eksternal. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Cabang PSHT Kabupaten Semarang, Kangmas Sulistiono, Bendahara PERWAPUS Jawa Tengah Mbakyu Fauzum Mahmudah, Kangmas Walidi selaku Dewan Cabang, Kangmas Monde selaku Wakil Ketua 1, serta unsur keamanan dari Polres Semarang yang diwakili oleh Kasat Intelkam AKP Roy Demo Pradita beserta jajaran. Tak ketinggalan Kepala Desa Gondoriyo Kangmas Arisno, jajaran Pengurus Cabang, serta PAMTER PSHT Kabupaten Semarang juga turut serta meramaikan acara penuh makna ini.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa PSHT bukan hanya mendidik anggotanya menjadi insan berbudi luhur dalam bela diri, tetapi juga dalam empati dan kepedulian terhadap sesama. Dengan suasana penuh kekeluargaan, PSHT Kabupaten Semarang memberikan bingkisan cinta dan santunan kepada anak-anak dan generasi muda yang membutuhkan perhatian lebih. Mereka hadir dengan wajah sumringah, menyambut hangat kegiatan tersebut sebagai bentuk nyata perhatian dari keluarga besar PSHT.
"PSHT Harus Menjadi Organisasi yang Bermanfaat bagi Masyarakat"
Dalam sambutannya, Kangmas Sulistiono menegaskan kembali arah gerak PSHT sebagai organisasi yang tidak hanya fokus pada pengembangan pencak silat, tetapi juga aktif dan hadir di tengah masyarakat.
> “Persaudaraan Setia Hati Terate bukan sekadar organisasi bela diri. Kita adalah wadah pembinaan karakter, akhlak, dan kepedulian sosial. Hari ini, kita berbagi sebagai bentuk nyata dari falsafah luhur PSHT — manusia yang berguna bagi sesama, bagi lingkungan, dan bagi bangsanya,” tegas Kangmas Sulis dalam pidatonya yang disambut tepuk tangan hangat dari para hadirin.
Beliau juga menekankan pentingnya menghidupkan nilai persaudaraan, gotong royong, dan kepedulian di setiap momen. Menurutnya, momentum 10 Muharam menjadi pengingat bahwa berbagi kepada sesama adalah amalan yang sangat mulia.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari PERWAPUS Jawa Tengah. Dalam kesempatan yang sama, Mbakyu Fauzum Mahmudah selaku Bendahara PERWAPUS dan perwakilan wilayah Jawa Tengah memberikan pernyataan yang mengharukan.
> “Kami sangat bangga dan terharu melihat perkembangan PSHT Kabupaten Semarang di bawah kepemimpinan Kangmas Sulistiono. Banyak perubahan positif yang terjadi. Organisasi menjadi lebih sehat, lebih tertata, program-programnya terstruktur dan menyentuh masyarakat langsung. Ini bukan hanya penilaian kami di tingkat wilayah, tapi juga telah mendapat pengakuan dari Pusat,” ungkap Mbakyu Fauzum.
Ia juga berharap agar semangat kebaikan dan sistem organisasi yang sudah baik ini terus dijaga dan ditingkatkan demi kejayaan PSHT serta manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas.
Konsolidasi Kegiatan Pengesahan 2025
Setelah sesi berbagi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan agenda penting lainnya, yaitu pembahasan teknis dan kesiapan acara Pengesahan Calon Warga Baru Islam tahun 2025. Dalam diskusi tersebut dibahas berbagai hal mulai dari tata tertib, kesiapan panitia, pengamanan, hingga pembekalan ruhani dan moral bagi para calon warga.
Para pengurus yang hadir menunjukkan semangat tinggi dan kesungguhan dalam menyambut momen sakral tersebut, yang direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli mendatang.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial atau rutinitas tahunan, namun menjadi refleksi nyata dari nilai-nilai PSHT yang terus hidup dan tumbuh di tengah masyarakat. PSHT tidak pernah lelah menanamkan nilai budi luhur, kepedulian sosial, dan tanggung jawab terhadap sesama.
Melalui kegiatan seperti ini, PSHT Kabupaten Semarang menunjukkan bahwa pencak silat bukan hanya tentang keahlian fisik, tetapi juga tentang kepekaan hati, kekuatan moral, dan pengabdian kepada masyarakat.
Salam Persaudaraan!
0 Komentar