Foto bersama kegiatan Pendadaran PSHT Kab.Semarang 2025
Kab. Semarang, 21 Juni 2025 — Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kabupaten Semarang Pusat Madiun sukses menyelenggarakan kegiatan Pendadaran Calon Warga Baru 2025 pada Sabtu malam, 21 Juni 2025. Acara yang penuh khidmat dan sarat makna ini dilaksanakan di Lapangan Desa Lemah Ireng, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Kegiatan pendadaran menjadi tahapan akhir dan sangat penting bagi para calon warga sebelum mereka disahkan menjadi warga PSHT pada bulan Juli 2025 mendatang.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh dan pihak yang mendukung jalannya kegiatan. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PSHT Cabang Kabupaten Semarang (Kangmas Sulistiono) Kasat Intelkam Polres Semarang (AKP Roy Demo Pradita) bersama jajaran, Kapolsek Bawen (AKP Wiwid Wijayanti S.H., M.H.) bersama jajaran, Bendahara Perwapus PSHT Jawa Tengah ( Mbakyu Fauzum Mahmudah) Dewan Cabang, para ketua ranting, pengurus cabang, dan ratusan anggota PSHT yang ikut mengawal dan mendampingi para calon warga dalam prosesi pendadaran.
Pendadaran calon warga PSHT bukan hanya sekadar ajang pengujian fisik, tetapi merupakan sebuah perjalanan spiritual, mental, dan moral yang sangat sakral dalam tradisi PSHT. Dalam pendadaran tahun ini, para calon warga menjalani berbagai tahapan, mulai dari pengajaran nilai-nilai luhur PSHT, hingga perjalanan longmarch atau laku topo bisu yang menempuh jarak sekitar 40 kilometer.
Laku topo bisu ini dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan kesabaran. Para calon warga berjalan tanpa berbicara sepatah kata pun, menguatkan hati dan pikiran mereka dalam keheningan malam. Tujuannya adalah melatih pengendalian diri, introspeksi, dan menghayati makna persaudaraan sejati. Jarak 40 kilometer ditempuh dengan penuh keikhlasan, diiringi doa dan tekad untuk mengabdi pada ajaran luhur PSHT.
Selain fisik yang diuji, pendadaran juga menjadi cerminan perjalanan batin para calon warga yang telah menempuh proses latihan sejak tingkat pra polos, polos, hingga kini mengenakan sabuk putih. Tahapan ini adalah momentum penting untuk menilai kesiapan mereka dalam mengemban amanah sebagai warga PSHT yang sejati, yang tidak hanya menguasai ilmu pencak silat tetapi juga berakhlak mulia dan siap menjadi teladan di masyarakat.
Dalam sambutannya, Kangmas Sulistiono menekankan bahwa pendadaran adalah gerbang terakhir menuju pengesahan, dan bukan sekadar formalitas. “Pendadaran ini adalah bentuk ujian akhir dan juga refleksi diri bagi para calon warga. Selama ini saudara-saudara telah menjalani latihan panjang mulai dari pra polos hingga tahap sabuk putih. Semua yang dilalui adalah proses membentuk watak dan budi pekerti, agar kelak ketika disahkan menjadi warga PSHT, saudara bisa mengamalkan ajaran luhur Setia Hati Terate dalam kehidupan sehari-hari. Pendadaran ini harus dijalani dengan tulus, ikhlas, dan penuh kesadaran,” ujar Kangmas Sulistiono.
Beliau juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus, panitia, aparat keamanan, dan seluruh anggota yang telah mendukung jalannya kegiatan sehingga berlangsung tertib dan aman.
Sementara itu, Kapolsek Bawen, AKP Wiwid Wijayanti S.H., M.H., dalam sambutannya memberikan ucapan semangat dan apresiasi kepada seluruh peserta pendadaran. “Saya mengucapkan selamat kepada para peserta pendadaran yang malam ini menunjukkan semangat dan tekad yang luar biasa. Semoga saudara semua sukses hingga disahkan menjadi warga PSHT, dan mampu mengamalkan ajaran-ajaran yang telah diterima selama latihan. Jadilah warga yang bisa menjadi contoh teladan di tengah masyarakat dan ikut berperan menjaga keamanan lingkungan,” ungkapnya.
Kasat Intelkam Polres Semarang, AKP Roy Demo Pradita, juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama PSHT dengan aparat keamanan dalam menjaga situasi tetap kondusif. Beliau berharap kegiatan ini bisa terus menjadi ajang membangun karakter generasi muda yang disiplin, berbudi luhur, dan cinta tanah air.
Kegiatan pendadaran berlangsung hingga menjelang waktu subuh dengan penuh kedisiplinan dan ketertiban. Para calon warga berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian dengan baik. Panitia memastikan bahwa semua tahapan dijalani sesuai dengan adat dan aturan organisasi, tanpa mengurangi makna dari setiap prosesnya.
PSHT Cabang Kabupaten Semarang berharap, melalui pendadaran ini, para calon warga tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga secara mental dan spiritual untuk menjadi warga PSHT yang membawa manfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
1 Komentar
Semoga SH Terate Kab Semarang semakin ngremboko
BalasHapus